Pages

Minggu, 20 Desember 2009

basket

Bintang-Bintang Muda NBA yang Siap Mendobrak Dunia


Elshinta - Newsroom, Puluhan rookie siap mewarnai musim NBA 2008-2009 nanti. Hanya, sehebat apa pun potensi yang mereka miliki, status All-Star mungkin masih agak jauh. Calon-calon All-Star baru justru muncul dari para bintang muda, yang sudah beberapa tahun berlaga. Siapa saja?

Kevin Martin
Sacramento Kings
Posisi: Shooting guard
Lahir: 1 Februari 1983
Tinggi/berat: 201 cm/84 kg
Masuk NBA: Pilihan nomor 26 Draft 2004
Statistik 07-08: 23,7 poin; 5,3 rebound; 2,1 assist
Gaji musim 08-09: Rp 86,5 miliar
Mesin Poin Efisien

KEVIN Martin tak terlalu diperhitungkan ketika kali pertama masuk NBA pada 2004. Gerakannya cepat, tapi badannya terlalu kurus. Cara menembaknya yang funky juga bikin pelatih garuk-garuk kepala, lengannya selalu menutupi wajah saat akan menembak.

Tapi, selama empat musim membela Sacramento Kings, Martin terus berkembang. Poin rata-ratanya terus meningkat, tanpa membutuhkan lebih banyak tembakan. Bila bintang NBA butuh lebih dari 20 tembakan untuk meraih rata-rata 20 poin, Martin hanya butuh belasan.

Pada musim 2006-2007, saat Kings memutuskan memfokuskan diri pada pemain muda, Martin langsung hot. Mencetak rata-rata 20,2 poin. Banyak pengamat bilang dia layak dapat gelar Most Improved Player. Tapi, lantas kalah tipis dari Monta Ellis (Golden State Warriors).

Tidak kecewa, Martin makin dahsyat pada awal musim 2007-2008. Dia bahkan sempat menjadi top scorer NBA, meraup hampir 30 poin per pertandingan. Pada akhirnya, dia mencatat rata-rata 23,7 poin. Dia memasukkan 44 persen tembakan, 40 persen dari luar garis tiga angka. Sayang, dia cedera otot selangkangan pada pertengahan musim. Seandainya tidak, ada kemungkinan dia masuk All-Star.

Menghadapi musim 2008-2009 nanti, status All-Star bakal dikejar Martin. Kings juga makin mantap menjadikannya sebagai senjata utama, sekaligus senjata masa depan. Buktinya, pada Agustus 2007, dia dihadiahi kontrak lima tahun bernilai USD 55 juta. (*)

Danny Granger
Indiana Pacers
Posisi: Shooting guard/small forward
Lahir: 20 April 1983
Tinggi/berat: 203 cm/102 kg
Masuk NBA: Pilihan nomor 17 Draft 2005
Statistik 07-08: 19,6 poin; 6,1 rebound; 2,1 assist
Gaji musim 08-09: Rp 21,7 miliar
Dagangan Baru Pacers

INDIANA Pacers identik dengan Reggie Miller. Dalam beberapa tahun terakhir, tim itu mencoba menjadikan Jermaine O'Neal sebagai ''jualan utama''. Namun, masalah cedera mengganggu. Belum lagi perilaku para bintang lain Pacers yang membuat para bos tim makin pusing tujuh keliling (di dalam maupun luar lapangan).

Karena itu, mulai musim 2007-2008 lalu, tim yang dipimpin Larry Bird tersebut mencoba menerapkan filosofi baru. Pelatih Jim O'Brien direkrut untuk membangun tim yang lebih lari, lebih cepat. Sebagai ''wajah baru'', Pacers pun menonjolkan Danny Granger, pemain yang mereka comot dari NBA Draft 2005.

Pemain yang satu ini punya set skill yang komplet. Tinggi, lincah, mampu melakukan dunk garang sekaligus menembak tiga angka secara jitu. Pengamat menilai Granger punya kualitas langka: IQ basket yang tinggi.

Pada musim lalu, Granger tidak mengecewakan. Dia memasukkan total 171 tembakan tiga angka, terbanyak di tim sejak zaman Reggie Miller. Rata-rata, dia mencatat 19,6 poin, terbanyak di tim. Pada empat pertandingan terakhir musim lalu, tiga kali Granger mencetak lebih dari 30 poin.

Menghadapi musim 2008-2009 nanti, Pacers pun semakin niat membangun tim di sekeliling Granger. O'Neal dikirim ke Toronto Raptors, diganti point guard cepat T.J. Ford. Bird bilang, semua pemain Pacers boleh ditukar kecuali Granger.

Agar lebih dahsyat lagi, Pacers memberi PR khusus kepada Granger untuk menghadapi musim baru nanti. Dia diminta menjadi pemain yang lebih komplet lagi. Memperbaiki kemampuan bermain defense, plus meningkatkan kemampuan ballhandling (dribble dan lain-lain). Itu pertanda, Pacers akan makin bergantung pada Granger.

Kalau mampu, Jim O'Brien bilang Granger akan merasakan manfaatnya. ''Saya pikir Danny akan menjadi seorang All-Star bila dia menjadi pemain yang lebih komplet,'' ucapnya.

Catatan tambahan: Granger bukan hanya di ambang All-Star. Kalau terus membaik, dia juga di ambang kontrak baru yang supertinggi begitu musim 2008-2009 berakhir. Seperti Kevin Martin atau lebih. (*)

Al Jefferson
Minnesota Timberwolves
Posisi: Power forward
Lahir: 4 Januari 1985
Tinggi/berat: 208 cm/120 kg
Masuk NBA: Pilihan nomor 15 Draft 2004
Statistik 07-08: 21 poin; 11,1 rebound; 1,4 assist
Gaji musim 08-09: Rp 102,3 miliar

Mr Big Masa Depan
MENCARI big man hebat adalah pekerjaan berat. Termasuk di NBA. Kalaupun dapat, mungkin perlu waktu untuk melatih mereka, supaya mencapai potensi kemampuan maksimal.

Sebenarnya, Al Jefferson adalah proyek masa depan Boston Celtics, yang mencomotnya usai lulus SMA pada NBA Draft 2004. Tapi, ketika ada peluang mendapatkan Kevin Garnett, Celtics langsung mengirimkan Jefferson ke Minnesota Timberwolves.

Musim lalu, Jefferson langsung jadi mesin utama Timberwolves. Meski prestasi tim masih mengecewakan, tak ada satu pun yang menyalahkan Jefferson. Di NBA, hanya ada dua pemain yang meraup lebih dari 20 poin dan sepuluh rebound per pertandingan. Yaitu, Jefferson dan Dwight Howard (Orlando Magic).

Waktu itu, Jefferson belum terpilih. Tapi, dia tidak kecewa. ''Itu sama sekali tidak mengganggu saya. Saya tahu kenapa saya tidak dipilih. Saya justru menjadikan itu sebagai motivasi,'' ujarnya lewat majalah Hoop.

Jefferson memang masih punya banyak waktu. Tampang memang agak boros, tapi dia masih 23 tahun. Timberwolves juga akan terus berbenah, menambah kekuatan di sekeliling Jefferson. Jadi, pantau terus namanya. Jangan-jangan, dia bakal lebih garang dari Dwight Howard! (BB)




(rei)







Cetak Berita Kirim Berita ke Teman
CARI BERITA :

0 komentar:

Posting Komentar